Pori-pori merupakan bukaan folikel rambut yang ada di seluruh permukaan kulit yang fungsinya adalah sebagai jalur ekskresi tubuh. Menurut fungsi tersebut, pori-pori dibedakan menjadi dua jenis yaitu oil pores dan sweat pores.
-
Oil Pores
Pori-pori ini terhubung dengan kelenjar minyak (sebaceous gland) yang ada di seluruh tubuh kecuali telapak kaki dan tangan. Oil pores merupakan jenis pori-pori yang sering menjadi concern karena tampilannya yang mengindikasi kondisi kulit.
-
Sweat pores
memiliki ukuran yang lebih kecil dan tidak kasat mata, pori-pori ini terhubung dengan kelenjar keringat (sudoriferous glands). Keringat membantu menjaga suhu tubuh dengan pendinginan evaporatif.
Sebagai jalur keluar masuknya hasil ekskresi tubuh, pori-pori tentunya rentan mengalami masalah seperti penyumbatan. Umumnya, proses eksresi akan diikuti dengan pengangkatan sebum, sel kulit mati, dan impurity lain yang ada di kulit. Tetapi terkadang proses ini tidak berjalan normal sehingga folikel tersumbat. Tersumbatnya pori-pori dapat berupa jerawat, komedo, dan milia.
Pori-pori juga dibedakan menjadi beberapa tipe menurut bentuknya. Bentuk pori-pori dapat menjadi indikasi kondisi kulit yang bisa jadi harus diperhatikan.
Y-shaped pores
Bentuk pori-pori ini menunjukkan rendahnya elastisitas kulit karena proses penuaan.
O-shaped pores
Cenderung berbentuk sirkular, pori-pori ini menunjukkan peningkatan produksi sebum, atau inflamasi dan jerawat
U-shaped pores
Sedikit berbentuk oval, jenis pori-pori ini menandakan rendahnya elastisitas kulit karena dehidrasi.