Tinggal di wilayah Indonesia sudah dipastikan akan terkena paparan sinar matahari sepanjang tahun. Terutama di wilayah perkotaan dan biasanya kota-kota besar ini sinar matahari akan terasa sangat menyengat sekali. Maka dari itu, potensi untuk timbulnya sunburn sangat tinggi di Indonesia ini. Namun sepertinya masih banyak yang menyepelekan kondisi sunburn dan menganggap sudah biasa dengan cuaca panas yang terik. Padahal terkena sunburn dapat memicu risiko timbulnya kanker kulit. Supaya kalian semakin aware dengan sunburn yuk simak ulasan beberapa fakta tentang sunburn berikut ini.
1. Tidak Cuma Kulit, Mata Juga Bisa Mengalami Sunburn
Pasti banyak yang berpikir bahwa sunburn hanya dialami di kulit saja. Faktanya, apabila terlalu banyak terpapar sinar UV retina pada mata pun bisa kena sunburn lho! Parahnya lagi hal itu dapat menyebabkan katarak.
2. Orang Ras Kaukasia Lebih Rentan Mengalami Sunburn
Pada ras kaukasia, mereka memiliki pigmen kulit yang jauh lebih sedikit daripada mereka yang berkulit gelap atau sawo matang. Melanin selain sebagai pemberi warna kulit juga sebagai layaknya tabir surya alami di dalam kulit karena dapat melindungi kulit dari paparan sinar UV. Nah, meskipun begitu tetap saja untuk semua pemilik warna kulit apapun harus tetap memakai sunscreen. Meskipun pemilik kulit gelap lebih terlindungi namun potensi adanya sunburn masih dapat terjadi.
3. Terdapat Jenis Obat yang Meningkatkan Resiko Sunburn
Ternyata terdapat jenis obat-obatan yang dapat menimbulkan potensi terkena sunburn karena obat tersebut dapat membuat kulit menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari. Obat-obatan tersebut meliputi doksisiklin, fluoroquinolon, diuretik thiazide, sulfonamid, obat antiinflamasi nonsteroid, furosemide, antihistamin, isoniazid. Maka dari itu sebelum mengonsum obat tersebut ada baiknya konsultasi terlebih dahulu ke dokter ya.