Milia merupakan kondisi kulit berupa bintik atau benjolan kecil berwarna putih yang dapat muncul di berbagai area kulit. Jenis milia yang berbeda disebabkan oleh beberapa hal yang berbeda juga. Beberapa janis milia antara lain neonatal milia, primary milia, secondary milia, dan en plaque.
Milia memang cenderung harmless karena tidak menimbulkan rasa sakit, terbakar, atau gatal layaknya jerawat. Meskipun begitu, bagi sebagian yang mengalaminya milia bisa jadi mengganggu penampilan, apalagi ketika penyebarannya luas di beberapa area kulit. Sebagian besar kasus milia tidak dapat dicegah. Tetapi resiko bisa diminimalisir, utamanya pada kasus milia sekunder (secondary milia). Jenis milia sekunder diasosiasikan dengan trauma atau stress yang diterima kulit. Beberapa hal ini bisa dilakukan untuk menurunkan resiko timbulnya milia:
1. Hindari paparan sinar matahari berlebihan
Sinar matahari dan radikal bebas dapat menghambat kerja sel untuk melakukan proses regenerasi dan pengangkatan sel kulit mati.
2. Hindari produk krim moisturizer dengan bahan dasar minyak yang berat
3. Lakukan eksfoliasi baik secara chemical atau physical dengan rutin.
Beberapa kasus, kondisi milia pulih dengan sendirinya setelah beberapa waktu. Jika hal-hal tersebut tidak membantu dan penyebaran milia semakin banyak, kalian bisa mencari bantuan medis dari dermatologis.