Asam amino dibutuhkan oleh seluruh makhluk hidup untuk menyusun protein yang membentuk molekul-molekul penting di dalam tubuh. Ada 20 jenis asam amino secara keseluruhan, 9 diantaranya merupakan esensial atau tidak diproduksi sendiri oleh tubuh yaitu histidine, isoleucine, leucine, lysine, methionine, phenylalanine, threonine, tryptophan, dan valine. Sedangkan 11 lainnya dikategorikan sebagai nonesensial, harus didapatkan dari makanan yang kemudian diproses atau synthesize oleh tubuh yaitu alanine, arginine, asparagine, asparticacid, cysteine, glutamicacid, glutamine, glycine, proline, serine, dan tyrosine
Dalam konteks skincare, asam amino dikenal sebagai natural moisturizing factors (NMFs). Asam amino merupakan water binding properties dan antioksidan. Asam amino banyak dikombinasikan dengan bahan lain yang mampu membantu pemulihan kulit untuk mengatasi tanda-tanda penuaan. Suatu penelitian menunjukkan bahwa asam amino memberikan hasil yang optimal ketika bekerja sebagai kombinasi dengan jenis asam amino atau bahan lain, daripada asam amino individu.
Lapisan atas kulit kita mengandung asam amino yang akan menjaga level kelembapan dan hidrasi di dalam kulit. Selain itu, asam amino sintetis yang ditemukan di produk kecantikan juga akan menghidrasi secara baik, apalagi jika diformulasikan dengan hyaluronic acid dan glycerin. Sebagai antioksidan, asam amino menjaga proses perbaikan sel tetap stabil tanpa pengaruh buruk radikal bebas, meredakan inflamasi dan memperkuat kolagen.
Dalam produk skincare asam amino banyak diformulasikan bersama peptides, glycerin, hyaluronic acid, ceramide, dan hyaluronic acid berupa solution, booster atau ampoule, lotion dan peeling pads.