Masker menjadi salah satu barang yang wajib dan penting di masa pandemi ini. Sejak merebaknya virus COVID-19, kita diwajibkan untuk sellalu menggunakan masker saat berkegiatan untuk menghindari kontaminasi dengan potensi virus yang menular lewat udara. Pada awal pandemi, surgical mask atau disposable mask menjadi satu-satunya opsi masker yang kemudian menjadi langka peredarannya.
Masker kain hadir sebagai alternatif yang lebih murah dan ramah lingkungan. Kini telah banyak beredar berbagai macam masker kain dengan bahan yang juga berbeda. Karena preference yang muncul beragam, beberapa dari kita bisa jadi bingung memilih jenis masker apa yang baik dan tidak menimbulkan iritasi pada kulit wajah kita.
1. Material
Beberapa material bisa jadi lebih ‘agresif’ pada kulit. Material yang halus dengan thread count yang tinggi akan menjaga kulit dari gesekan berlebihan yang menyebabkan iritasi. Kain dengan kombinasi bahan katun dan polyester cukup halus di kulit dan mampu menghalangi kontaminasi aerosol. Kombinasi spandeks dan polyester juga menjadi pilihan, dengan efektivitas mirip masker N95.
2. Ukuran dan Bentuk
Dengan bentuk wajah yang berbeda, ukuran dan bentuk masker juga harus disesuaikan. Bagaimana masker menutup area mulut dan hidung akan berpengaruh pada efektivitas fungsi masker. ‘Kebocoran’ kontaminasi bisa dihasilkan oleh masker yang tidak pas. Selain itu, masker dengan fit yang benar akan meminimalisir terjadinya gesekan pada kulit.
Pemakaian masker untuk melindungi kita dari virus sebaiknya tidak menimbulkan masalah lain seperti iritasi dan maskne. Pilih masker dengan baik, sesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi kalian.