Kerap Kali Dianggap Sama, Inilah Perbedaan Sensitive Skin dan Sensitized Skin - Picapica.id

FREE ONGKIR TANPA SYARAT KE SELURUH INDONESIA

SKIN CARE

MAKE UP

NEW ARRIVAL

GLOSSARIUM

SALE

SHOP BY CONCERN

Kerap Kali Dianggap Sama, Inilah Perbedaan Sensitive Skin dan Sensitized Skin

Pasti beberapa diantara kalian pernah mengalami kulit terasa panas, gatal, maupun sampai kemerahan parah setelah memakai suatu produk perawatan kulit tertentu atau terpapar cuaca yang dingin atau kering. Kondisi tesebut sering dianggap sebagai ciri dari kulit sensitif. Padahal belum tentu, karena terdapat kondisi lainnya yang dapat mempengaruhi reaksi di kulit kita yakni sensitized skin. Kondisi sensitized skin berbeda dengan sensitive skin lho meskipun secara sekilas serupa tetapi kedua kondisi tersebut sangat berbeda, untuk lebih lengkapnya simak penjelasannya berikut ini yuk.

Sensitve Skin

Kulit sensitif merupakan suatu jenis kulit dimana mudah mengalami iritasi karena sudah bawaan dari lahir. Maka dari itu, bagi kalian yang memiliki kulit sesitif akar penyebabnya merupakan dari faktor genetik. Jadi karena timbulnya akibat faktor genetik, tidak ada cara yang bisa mengubah kondisi jenis kulit sensitif selain dengan cara mereduksi reaksinya oleh sebab itu seseorang dengan kulit sensitif akan menghadapi permasalahan seperti iritasi, gatal, kemerahan secara konsisten sepanjang hidupnya.

Jenis kulit sensitif memiliki pigmen lebih sedikit sehingga lapisa epidermisnya pun juga tipis. Karena epidermis yang tipis maka tak heran apabila kulit sensitif rentan mengalami gatal, iritasi, dan sebagainya. Selain itu, seseorang dengan kulit sensitif mudah mengalami gangguan kulit wajah seperti rosacea, eksim, dan psoriasis. Untuk kulit sensitif lebih baik menghindari kandungan bahan yang iritatif seperti retinoid, benzoil peroksida, alcohol, dan bahan iritatif lainnya. Selain itu dapat mengonsumsi makanan yang mengandung omega-3 tinggi untuk menjaga ketahanan kulit.

Sensitized Skin

Berbeda dengan sensitive skin, pada sensitized skin merupakan bukanlah suatu jenis kulit melainkan meningkatknya sensitivitas kondisi kulit akibat dipicu faktor eksternal maupun internal seperti terlalu banyak paparan sinar UV, kondisi cuaca ekstrem, faktor usia, konsumsi obat-obatan tertentu, melakuan eksfoliasi secara berlebihan, pola makan buruk dan memakai produk perawatan kulit yang keras. Sensitized skin timbul dengan gejala kerap kali timbul kemerahan, kulit kering dan muncul iritasi. Ketika seseorang mengalami sensitized skin dapat terjadi dalam jangka waktu hanya bulanan saja namun bisa sampai tahunan juga, tetapi dengan perawatan yang tepat serta seiring berjalannya waktu sensitized skin akan hilang dengan sendirinya.

Untuk menangani sensitized skin yang pertama adalah dengan mencari tahu terlebih dahulu apa faktor pemicunya seperti apakah dari faktor eksternal atau faktor internal yang sudah dijelaskan sebelumnya, kemudian diselingi dengan menghindari eksfoliasi berlebihan, menghindari bahan kandungan yang iritatif seperti alkohol, parfum, sulfur, dan lain sebagainya. Selain itu, menjaga hidrasi dari dalam dengan memakai produk berbahan dasar hyaluronic acid, kemudian menjaga hidrasi dari luar yakni pastikan minum air putih sehari minimal 2 liter.

 

 

 

Leave a Comment

Scroll to Top