Memiliki kondisi inflamasi pada kulit menjadikan warna kulit menjadi kemerahan. Kulit menjadi kemerahan karena ketika inflamasi, kulit mengeluarkan zat bradikinin, prostaglandin, dan histamine. Zat-zat tersebut berfungsi agar pembuluh darah menjadi melebar sehingga sel darah merah dan sel darah putih dapat melewati pembuluh darah lebih mudah, alhasil kulit menjadi kemerahan karena sel darah yang melewati pembuluh darah jumlahnya jauh lebih meningkat. Kemudian, inflamasi atau peradangan pada kulit merupakan respon sistem imun terhadap berbagai zat, bakteri, atau beragam kondisi tertentu yang dianggap membahayakan bagi tubuh Jadi dapat dikatakan bahwa inflamasi terjadi oleh banyak faktor pemicu tidak hanya disebabkan oleh satu pemicu saja. Untuk mengetahui faktor apa saja yang dapat membuat kulit menjadi inflamasi, kalian bisa simak penjelasannya berikut ini.
1. Infeksi Bakteri
Bakteri penyebab inflamasi dapat berupa jamur dan bakteri tertentu yang menyebabkan gangguan kulit. Seperti jamur dermatophyta yang menyebabkan penyakit kulit ringworm atau yang juga disebut dengan kurap, sebenarnya jenis jamur ini ada secara alamiah pada kulit manusia namun ketika keadaan kulit lembab dan kurang terjaga kebersihannya maka bakteri pun akan tumbuh ecara cepat sehingga dapat memunculkan ringworm atau kurap.
2. Alergi
Reaksi alergi juga timbul karena sistem kekebalan tubuh mendeteksi adanya adanya benda asing yang dianggap membahayakan bagi tubuh. Benda-benda asing yang dapat menyebabkan alergi juga disebut dengan alergen. Alergen bisa berupa makanan, produk kosmetik, maupun cuaca. Ketika kulit yang mengalami alergi terhadap jenis alergen tertentu kemudian terpapar oleh alergen yang bersangkutan, maka sistem imun akan memproses bahwa alergen tersebut berbahaya bagi tubuh sehingga sistem imun akan mengeluarkan zat histamin sebagai bentuk perlawanan. Apabila histamin dihasilkan dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan kulit ruam dan terasa gatal.
3. Gangguan Kulit
Penyakit kulit sepeti rosacea atau eksim dapat menyebabkan kulit kemerahan. Kedua gangguan kulit tersebut menjadikan kulit menjadi ruam, kulit terasa lebih tebal, dan yang lebih parah dapat menyebabkan sensasi panas di permukaan kulit sekitar pipi, dagu, dan dahi. Bahkan juga muncul bitnik-bintik kemerahan berisi nanah tetapi bitnik tersebut bukan termasuk ke dalam jenis jerawat.