Kojid acid terbuat dari beberapa fungi atau jamur yang berbeda. Bahan ini biasanya digunakan juga dalam industri makanan sebagai preservatif alami. Kojid acid menjadi tambahan dalam proses fermentasi sake, kecap atau soy sauce, dan anggur beras. Tetapi, dalam industri kecantikan Kojic Acid dikenal sebagai lightening agent untuk memulihkan kondisi pigmentasi akibar paparan sinar matahari, bekas luka, dan flek penuaan. Efek mencerahkan dari Kojic Acid diberikan dengan cara memblokir pembentukan enzim tirosinase yang menstimulasi produksi melanin. Sehingga kadar melanin berkurang, menghasilkan kulit yang lebih cerah. Kojic acid dapat digunakan pada seluruh area tubuh, terutama yang sering mengalami pigmentasi akibat sun damage seperti lengan, kaki, dan wajah. Kandungan ini umumnya diformulasikan dengan persentase sebanyak 1% dalam berbagai produk seperti serum, sabun, dan krim moisturizer. Kojic acid juga merupakan antifungal yang membantu mencegah infeksi jamur. Selain itu, kandungan ini dapaat mengurangi efek oily pada kulit. Sayangnya, penggunaan kojic acid dapat menimbulkan dermatitis kontak, berupa efek gatal bahkan perih ketika kulit tidak mentolerir kandungan ini. Penggunaan kojic acid secara berkelanjutan juga dapat meningkatkan photosensitivity bagi sebagian orang.