Merupakan sebutan lain untuk molekul vitamin A. Retinol dikenal dengan kemampuan skin restoring, firming, dan anti-aging yang menjadikannya powerhouse ingredient dalam perawatan wajah.
Retinol mampu meningkatkan kemampuan regenerasi sel dan menstimulasi produksi kolagen serta elastin pada kulit, membuatnya anti-aging agent yang efektif melenyapkan garis halus dan kerutan. Ia juga dapat meratakan warna kulit dan memudarkan pigmentasi. Selain fungsi tersebut, retinol merupakan exfoliating agent yang membantu penyumbatan pori-pori sehingga menyembuhkan bahkan mencegah munculnya jerawat. Sebagian besar dermatoologis menyatakan penggunaan retinol sebaiknya dimulai pada usia 20-an. Retinol dapat bekerja secara efektif dalam waktu tiga bulan lalu berhenti selama tiga bulan berikutnya. Studi menyebutkan bahwa regenerasi sel tidak akan efektif setelah tiga bulan pemakaian retinol.
Sayangnya, ingredient ini tidak bekerja secara sama pada setiap kulit. Bagi kulit dengan kondisi rosacea, eczema, dan psoriasis, retinol dapat meningkatkan efek kering, iritasi, dan sensitivitas di area tersebut. Umumnya, efek samping tersebut juga dialami kondisi kulit normal pada awal pemakaian sebagai bentuk adaptasi terhadap bahan ini sebelum meningkat frekuensi pemakaiannya. Retinol biasanya diformulasikan dengan persentase 1% dalam toner, serum, dan night moisturizer.