Hidup di negara tropis, sebagian besar orang Asia lebih rentan mengalami sun damage. Utamanya di Indonesia, musim kemarau dapat berlangsung lebih lama dari yang seharusnya. Dengan berbagai kegiatan yang mengharuskan kita berada di luar, sun damage menjadi kondisi kulit yang sangat umum. Faktanya, kurang lebih 90% masalah kulit merupakan akibat dari sun damage. Paparan sinar matahari akan mempengaruhi kadar natural moisturizing factor (NMF) yang dibutuhkan kulit, hal ini dapat menimbulkan akibat baika jangka pendek maupun jangka panjang pada kulit. Beberapa bentuk sun damage diantaranya:
1. Kulit kering
kulit yang terpapar sinar matahari dapat kehilangan hidrasi dan kelembapannya secara bertahap, menimbulkan kulit kering bersisik, bahkan tekstur kasar dan berkeriput.
2. Sunburn
merupakan kondisi yang timbul secara langsung setelah kulit terpapar sinar matahari. Kondisi sunburn dapat berupa kemerahan, hingga disertai rasa sakit, pembengkakan, dan kulit mengelupas.
3. Actinic Keratosis (Solar Keratosis)
adalah kondisi penebalan kulit di beberapa area dengan tekstur kasar berwarna kemerahan atau kecoklatan. Actinic keratosis timbul di area yang terpapar sinar matahari secara terus-menerus dalam jangka waktu yang lama, dan biasanya menjadi gejala tingginya resiko kanker kulit. Studi menunjukkan 10% hingga 15% kondisi ini berkembang menjadi sel kanker pada kulit.
4. Hiperpigmentasi
pada konteks sun damage, hiperpigmentasi yang dimaksud merujuk pada tipe Post- Inflammatory Hyperpigmentation (PIH). PIH merupakan kondisi dimana melanin dalam kulit bereaksi terhadap sinar matahari yang diterima. Melanin merupakan natural sun protection yang dimiliki kulit. Hiperpigmentasi dapat berupa dark spot atau patch dengan warna yang tidak merata, atau perubahan skin tone di seluruh area kulit.
5. Kanker kulit
pada konteks sun damage, hiperpigmentasi yang dimaksud merujuk pada tipe Post- Inflammatory Hyperpigmentation (PIH). PIH merupakan kondisi dimana melanin dalam kulit bereaksi terhadap sinar matahari yang diterima. Melanin merupakan natural sun protection yang dimiliki kulit. Hiperpigmentasi dapat berupa dark spot atau patch dengan warna yang tidak merata, atau perubahan skin tone di seluruh area kulit.