Sinar matahari merupakan salah satu musuh terbesar dalam menjaga kesehatan kulit. Tinggal di daerah tropis, sinar matahari bisa dibilang adalah both blessing and curse bagi kita. Sinar matahari dapat memberikan pengaruh buruk pada kesehatan, utamanya kesehatan kulit. Sebanyak 90% masalah kondisi kulit disebabkan oleh paparan sinar matahari.
Tahap awal kondisi tubuh yang terpapar sinar matahari adalah munculnya sunburn. Sunburn merupakan kerusakan yang visible atau kasat mata. Gejalan umum sunburn diantaranya:
-
kemerahan
-
pembengkakan
-
rasa sakit dan perih
-
demam dan meriang
-
rasa lemas
-
kulit yang kering, gatal, hingga mengelupas
Setiap kulit mengalami reaksi yang berbeda. Sebagian jenis dan warna kulit bisa jadi lebih rentan mengalami sunburn dalam jangka waktu paparan sinar UV yang singkat, dan sebagian yang lain lebih tahan terhadap paparan tersebut. Di sebagian besar kasus, sunburn tidak membutuhkan prosedur medis yang serius. Perawatan topikal dengan bahan-bahan anti-inflammatory yang dilakukan secara rutin sudah dapat membantu meredakan inflamasi pada kulit yang mengalaminya.
Meskipun begitu, beberapa kasus menunjukkan bahwa sunburn dapat menjadi masalah yang serius. Sangat disarankan untuk menemui dermatologis dan mendapatkan pertolongan medis ketika sunburn menghasilkan kulit yang melepuh dan menutupi kurang lebih 20% permukaan kulit, disertai dengan demam tinggi atau mual.
Cara pencegahan yang paling utama adalah mengaplikasikan sun protection dengan kadar SPF yang sesuai dengan kebutuhan ketika akan terpapar sinar matahari.